Menilik kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate (IB)

Oleh: Suhardin,S.Pd.,M.M. (Kepala SMPN 10 Kota Bima)
Menilik kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate (IB) sebagai kurikulum yang sangat populer di sekolah internasional dan menawarkan pendekatan yang berbeda dalam pendidikan.
Kurikulum Cambridge
Definisi
Kurikulum Cambridge dikembangkan oleh Cambridge Assessment International Education (CAIE), sebuah departemen dari University of Cambridge di Inggris. Kurikulum ini berfokus pada pendekatan berbasis mata pelajaran dengan struktur yang jelas dan terukur. Tujuannya adalah untuk memberikan pondasi akademik yang kuat dan mempersiapkan siswa untuk universitas.
Isi dan Struktur
Kurikulum Cambridge dibagi menjadi beberapa tahapan:
1. Cambridge Primary (usia 5–11 tahun): Fokus pada mata pelajaran inti seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains. Kurikulum ini membantu membangun fondasi awal.
2. Cambridge Lower Secondary (usia 11–14 tahun): Memperdalam mata pelajaran utama dan memperkenalkan mata pelajaran lain. Pada tahap ini, siswa dipersiapkan untuk program IGCSE.
3. Cambridge IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) (usia 14–16 tahun): Ini adalah sertifikasi paling terkenal dari Cambridge. Siswa memilih 5–14 mata pelajaran yang akan diuji. Kurikulum ini menekankan pengetahuan mendalam di setiap subjek.
4. Cambridge International AS & A Level (usia 16–19 tahun): Tingkat lanjutan yang setara dengan pra-universitas. Siswa biasanya mengambil 3-4 mata pelajaran di tingkat A Level. Hasil ujian ini diterima oleh universitas di seluruh dunia.
Cara Mengimplementasikan
Implementasi kurikulum Cambridge berfokus pada struktur dan penilaian yang ketat.
1. Pelatihan Guru: Guru harus dilatih secara spesifik untuk memahami silabus Cambridge dan metode pengajarannya. Pelatihan ini disediakan oleh CAIE.
2. Pemilihan Mata Pelajaran: Sekolah memilih mata pelajaran yang akan ditawarkan, terutama untuk IGCSE dan A Level, sesuai dengan kebutuhan siswa dan sumber daya sekolah.
3. Buku dan Sumber Daya: Menggunakan buku teks dan sumber daya yang direkomendasikan oleh Cambridge.
4. Penilaian (Assessment): Ujian akhir adalah komponen kunci dari kurikulum ini. Siswa diuji secara eksternal oleh CAIE. Hasil ujian IGCSE dan A Level menjadi penentu kualifikasi.
Kurikulum International Baccalaureate (IB)
Definisi
Kurikulum IB dikembangkan oleh International Baccalaureate Organization (IBO) yang berbasis di Jenewa, Swiss. IB memiliki pendekatan yang lebih holistik dan berbasis inkuiri (inquiry-based). Tujuannya tidak hanya untuk transfer pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan pemahaman internasional dan keterampilan berpikir kritis, mandiri, dan inovatif.
Isi dan Struktur
Kurikulum IB terdiri dari empat program utama:
1. Primary Years Programme (PYP) (usia 3–12 tahun): Fokus pada pengembangan anak secara holistik melalui inkuiri trans-disipliner. Siswa belajar dengan mengeksplorasi enam tema trans-disipliner (misalnya, Siapa Kita atau Bagaimana Dunia Bekerja).
2. Middle Years Programme (MYP) (usia 11–16 tahun): Menghubungkan mata pelajaran tradisional dengan dunia nyata. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan konsep dan keterampilan, seperti berpikir kritis dan komunikasi. Siswa juga mengerjakan proyek personal.
3. Diploma Programme (DP) (usia 16–19 tahun): Ini adalah program paling terkenal dari IB. Siswa harus mengambil enam mata pelajaran dari enam kelompok yang berbeda. Selain itu, ada tiga komponen inti yang wajib:
a. Theory of Knowledge (TOK): Diskusi tentang sifat pengetahuan.
b. Creativity, Activity, Service (CAS): Partisipasi dalam kegiatan di luar akademik.
c. Extended Essay: Penelitian mandiri mendalam sepanjang 4.000 kata.
4. Career-related Programme (CP) (usia 16–19 tahun): Program baru yang menggabungkan elemen akademik IB dengan studi yang berorientasi pada karier.
Cara Mengimplementasikan
Implementasi IB jauh lebih kompleks karena pendekatan filosofisnya.
1. Otorisasi (Authorization): Sekolah harus melalui proses otorisasi yang ketat dari IBO. Ini termasuk kunjungan dari tim IB untuk memastikan sekolah memenuhi standar.
2. Filosofi dan Budaya Sekolah: Sekolah harus mengadopsi filosofi IB. Proses belajar mengajar harus berpusat pada inkuiri, pemahaman konsep, dan pengembangan keterampilan siswa.
3. Pelatihan Guru: Seluruh guru, baik guru mata pelajaran maupun manajemen, harus mengikuti pelatihan khusus dari IBO yang berfokus pada filosofi dan metodologi IB.
4. Penilaian (Assessment): Penilaian dalam IB bersifat gabungan, yaitu ujian eksternal dari IBO dan tugas-tugas internal yang dinilai oleh guru sekolah, kemudian dimoderasi oleh IBO.
Perbedaan Utama Cambridge dengan International Baccalaureate (IB)
1. Fokus Utama. Cambridge fokus pada Spesialisasi mata pelajaran, pengetahuan mendalam, dan ujian eksternal. Sedangkan IB, fokus pada Pengembangan holistik, inkuiri, berpikir kritis, dan pemahaman internasional.
2. Pendekatan. Cambridge menggunakan pe dekatan Berbasis mata pelajaran (subject-based). Sedangkan IB Berbasis konsep dan inkuiri (concept-based, inquiry-based).
3. Penilaian. Cambridge penilaiannya terutama melalui ujian akhir eksternal. Sedangkan IB penilaiannya menggunakan Kombinasi ujian eksternal dan penilaian internal (tugas, esai, proyek).
4. Filosofi. Cambridge Menyiapkan siswa untuk universitas dengan pondasi akademis yang kuat. Sedangkan IB Menciptakan "global citizen" yang memiliki pola pikir internasional dan keterampilan abad ke-21.
Memilih antara kedua kurikulum ini bergantung pada visi dan misi sekolah serta kebutuhan siswa. Cambridge lebih cocok untuk siswa yang memiliki minat spesifik pada bidang-bidang tertentu, sementara IB lebih cocok untuk siswa yang mencari pendidikan yang lebih luas dan berfokus pada pengembangan keterampilan global.